MAKALAH
PERMASALAHAN
YANG SERING TERJADI PADA ANAK
Disusun
oleh :
Indah
Mumpuni (108112040)
Arif
Purbayu (108112041)
Dwi
Esti M (108112053)
Linda
El Syifaa (108112054)
Intan
Aliyani (108112055)
SI
KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat hidyahNya penulis
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Permasalahan yang Sering Muncul pada
Anak”.
Dalam penyusunan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Yth.Bapak Sarwa AMK,S.Pd,M.Kes selaku Ketua STIKES
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAHAH CILACAP
2.
Yth.Widyoningsih,
M.Kep. Sp.Kom selaku Dosen Ilmu Keperawatan Dasar III
3. Semua pihak yang telah banyak memberikan
fasilitas dan informasi sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan.
Akhirnya
penulis hanya berharap penyusunan laporan ini dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk
penulis tetapi untuk semua pihak.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja masalah yang sering terjadi dan jenis tindakan keperawatan pada bayi dan
anak dalam berbagai kelompok usia?
2. Apa
saja pencegahan kecelakaan pada bayi dan anak dalam berbagai kelompok usia?
3. Apakah
bimbingan dan penyuluhan pada orang tua?
C. Tujuan
1. Mengetahui
masalah yang sering terjadi dan jenis tindakan keperawatan pada anak pada bayi
dan anak dalam berbagai kelompok usia.
2. Mengetahui
pencegahan kecelakaan pada bayi dan anak dalam berbagai kelompok usia.
3. Mengetahui
pengertian bimbingan dan penyuluhan pada orang tua.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Masalah
yang sering terjadi dan jenis tindakan keperawatan pada bayi dan anak dalam berbagai kelompok usia.
1. Masalah
yang sering terjadi dan tindakan keperawatan pada bayi
a. Tersedak
Kadang-kadang ketika tengah menyusui, bayi
akan mulai tercekik atau tersedak. Tindakan: peganglah bayi dengan muka
menghadap ke bawah, kepala lebih rendah daripada tubuh, dan tepuk-tepuklah
punggung bayi dengan
lembut. Kemudian bayi akan memuntahkan sebagian susu yang sudah ditelannya,
batuk-batuk beberapa kali dan bisa bernafas kembali tanpa kesulitan.
b. Radang popok
Ada tiga jenis radang popok yang mengganggu bayi
Ada tiga jenis radang popok yang mengganggu bayi
i
Radang amoniak, biasanya dari amoniak yang
terkandung dalam air seni. Tindakan: menjaga agar bokong bayi tetap kering.
kadang-kadang dengan dianginkan tanpa popok beberapa waktu lamanya.
ii
Radang monilia, disebakan oleh jamur candida.
Radang ini kelihatan merah dan gatal. Tindakan: untuk menyembuhkannya
diperlukan krim obat.
iii Radang seborrhea, yang kering dan berkerak, kerap kali
mengeluarkan cairan bening. Tindakan: memerlukan krim obat untuk menyebuhkannya.
c. Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar karena tinja terlalu. Bayi yang diberi formula dengan pelengkap zat besi mengeluarkan tinja yang lebih keras. Tindakan: beri bayi air/susu lebih banyak. Kalau kondisi ini terus berlangsung, berkonsultasilah dengan dokter sebelum anda mengganti makanan bayi.
Sembelit atau sulit buang air besar karena tinja terlalu. Bayi yang diberi formula dengan pelengkap zat besi mengeluarkan tinja yang lebih keras. Tindakan: beri bayi air/susu lebih banyak. Kalau kondisi ini terus berlangsung, berkonsultasilah dengan dokter sebelum anda mengganti makanan bayi.
d. Kecegukan
Kecegukan tidak berbahaya dan tidak sakit, tetapi membuat bayi tersiksa. Tindakan: bisa diobati dengan memberi bayi cairan yang lebih banyak. Meletakkannya menelungkup, atau meletakannya di atas bahu dan menggosok-gosok punggungnya. Sering kali penggantian posisi bisa membantu bayi mengatasa masalah ini.
Kecegukan tidak berbahaya dan tidak sakit, tetapi membuat bayi tersiksa. Tindakan: bisa diobati dengan memberi bayi cairan yang lebih banyak. Meletakkannya menelungkup, atau meletakannya di atas bahu dan menggosok-gosok punggungnya. Sering kali penggantian posisi bisa membantu bayi mengatasa masalah ini.
e. Sumabukan
Adalah kerak yang terbentuk pada puncak kepala bayi. Kerak kepala ini terbentuk dari minyak yang mengering dan kulit mati, yang membentuk kerak. Tindakan: mencuci kepala bayi secara lembut dengan sampo bayi, melepaskan kerak dari rambutnya. Membubuhkan minyak bayi ke kulit kepala bayi sehari sebelum mengeramas bayi membantu pencairan minyak dalam kerak dengan membasahkannya pada kulit kepala. Jika puncak kepala bayi tampak merah atau mengeluarkan cairan bening, segera hubungi dokter.
Adalah kerak yang terbentuk pada puncak kepala bayi. Kerak kepala ini terbentuk dari minyak yang mengering dan kulit mati, yang membentuk kerak. Tindakan: mencuci kepala bayi secara lembut dengan sampo bayi, melepaskan kerak dari rambutnya. Membubuhkan minyak bayi ke kulit kepala bayi sehari sebelum mengeramas bayi membantu pencairan minyak dalam kerak dengan membasahkannya pada kulit kepala. Jika puncak kepala bayi tampak merah atau mengeluarkan cairan bening, segera hubungi dokter.
f. Muntah-muntah
Muntah-muntah bisa terjadi sesudah bayi disusui ataupun tidak disusui. Muntah-muntah disebakan oleh banyak hal, termasuk infeksi tersumbatnya usus halus, dan (dalam beberapa kasus) merupakan pertanda terlalu banyak makan. Bayi yang muntah terus menerus menghadapi resiko terkena dehidrasi.Tindakan: segeralah periksakan bayi anda ke dokter
Muntah-muntah bisa terjadi sesudah bayi disusui ataupun tidak disusui. Muntah-muntah disebakan oleh banyak hal, termasuk infeksi tersumbatnya usus halus, dan (dalam beberapa kasus) merupakan pertanda terlalu banyak makan. Bayi yang muntah terus menerus menghadapi resiko terkena dehidrasi.Tindakan: segeralah periksakan bayi anda ke dokter
2. Masalah yang
sering terjadi dan tindakan keperawatan pada anak
a. Bibir retak atau lecet.
Tindakan: Untuk mengurangi rasa sakit dapat menggunakan bongkahan es batu dengan ukuran tidak terlalu kecil agar tidak tertelan ketika dikulum. Jika luka cukup besar dan terjadi banyak perdarahan yang masih tetap keluar sekitar seperempat jam setelah terjadi kecelakaan tersebut, segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis khusus.
Tindakan: Untuk mengurangi rasa sakit dapat menggunakan bongkahan es batu dengan ukuran tidak terlalu kecil agar tidak tertelan ketika dikulum. Jika luka cukup besar dan terjadi banyak perdarahan yang masih tetap keluar sekitar seperempat jam setelah terjadi kecelakaan tersebut, segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis khusus.
b. Luka di bagian dalam mulut atau lidah.
Tindakan: Untuk mengurangi rasa sakit dan menghentikan perdarahan dapat menggunakan bongkahan es batu. Jika perdarahan terjadi spontan dan tidak berhenti maka tekan dengan hati - hati bagian yang luka memakai kain kasa yang steril. Untuk luka karena tertusuk benda tajam sehingga perdarahan tidak juga berhenti dalam waktu 10 - 15 menit setelah kecelakaan, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis.
Tindakan: Untuk mengurangi rasa sakit dan menghentikan perdarahan dapat menggunakan bongkahan es batu. Jika perdarahan terjadi spontan dan tidak berhenti maka tekan dengan hati - hati bagian yang luka memakai kain kasa yang steril. Untuk luka karena tertusuk benda tajam sehingga perdarahan tidak juga berhenti dalam waktu 10 - 15 menit setelah kecelakaan, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis.
c. Gigi tanggal.
gigi susu yang tanggal akan tumbuh dan diganti gigi permanen. Sekitar 30 - 45 menit setelah penanganan tersebut segera ke dokter untuk mengetahui apakah ada/tidak sebagian gigi yang masih tertinggal pada gusi, karena ada kemungkinan potongan gigi yang tertinggal dapat tertelan oleh anak. Lubang bekas gigi tanggal juga perlu diperiksa untuk mencegah terjadi infeksi.
gigi susu yang tanggal akan tumbuh dan diganti gigi permanen. Sekitar 30 - 45 menit setelah penanganan tersebut segera ke dokter untuk mengetahui apakah ada/tidak sebagian gigi yang masih tertinggal pada gusi, karena ada kemungkinan potongan gigi yang tertinggal dapat tertelan oleh anak. Lubang bekas gigi tanggal juga perlu diperiksa untuk mencegah terjadi infeksi.
d. Gigi patah.
Tindakan: Bersihkan mulut anak dengan air hangat untuk mengeluarkan kotoran dari mulut, periksalah apakah ada/tidak sebagian gigi patah yang masih tertinggal pada gusi dan kompres dingin bagian yang luka dengan bongkahan es untuk mengurangi pembengkakan gusi yang sering menyertai gigi patah.
Tindakan: Bersihkan mulut anak dengan air hangat untuk mengeluarkan kotoran dari mulut, periksalah apakah ada/tidak sebagian gigi patah yang masih tertinggal pada gusi dan kompres dingin bagian yang luka dengan bongkahan es untuk mengurangi pembengkakan gusi yang sering menyertai gigi patah.
e. Tertelan benda asing.
Tindakan: Jika benda asing yang tertelan tidak terlalu dalam sehingga masih terlihat dan anak takut untuk mengeluarkan benda tersebut, dapat ditangani dengan cara menyapu mulut anak menggunakan jari telunjuk yang dibengkokkan kemudian raih benda itu hati - hati namun lakukan dengan gerakan cepat. Untuk benda asing yang tertelan cukup dalam, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mengurangi kemungkinan benda terdorong masuk lebih dalam lagi yang menyebabkan kesulitan bernafas.
Tindakan: Jika benda asing yang tertelan tidak terlalu dalam sehingga masih terlihat dan anak takut untuk mengeluarkan benda tersebut, dapat ditangani dengan cara menyapu mulut anak menggunakan jari telunjuk yang dibengkokkan kemudian raih benda itu hati - hati namun lakukan dengan gerakan cepat. Untuk benda asing yang tertelan cukup dalam, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mengurangi kemungkinan benda terdorong masuk lebih dalam lagi yang menyebabkan kesulitan bernafas.
f. Hidung berdarah.
Tindakan: Berdirikan anak agak membungkuk ke depan untuk mencegah darah masuk ke dalam kerongkongan, kemudian tekan pelan - pelan hidung anak dengan jari telunjuk dan ibu jari selama 5 menit. Usahakan agar anak tenang dan tidak menangis, karena jika anak menangis perdarahan akan terus berlanjut. Bila perdarahan berlangsung lama, tutup lubang hidung dengan kain kasa yang menutup pembuluh darah dalam hidung. Jika upaya ini belum berhasil menghentikan perdarahan segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis yang lebih baik.
Tindakan: Berdirikan anak agak membungkuk ke depan untuk mencegah darah masuk ke dalam kerongkongan, kemudian tekan pelan - pelan hidung anak dengan jari telunjuk dan ibu jari selama 5 menit. Usahakan agar anak tenang dan tidak menangis, karena jika anak menangis perdarahan akan terus berlanjut. Bila perdarahan berlangsung lama, tutup lubang hidung dengan kain kasa yang menutup pembuluh darah dalam hidung. Jika upaya ini belum berhasil menghentikan perdarahan segera menghubungi dokter untuk mendapat tindakan medis yang lebih baik.
g. Benda asing di dalam hidung.
Tanda yang dapat dikenali jika ada benda asing baik dengan/tanpa sengaja di dalam hidung anak, sebagai berikut :
Tanda yang dapat dikenali jika ada benda asing baik dengan/tanpa sengaja di dalam hidung anak, sebagai berikut :
i
Sukar
bernafas lewat hidung
ii
Kadang
- kadangada perdarahan pada hidung
Langkah awal coba lihat
lubang hidung, jika benda asing kelihatan ambil dengan jari tangan. Sebaiknya
jangan menggunakan benda tajam untuk mengambil benda tersebut, karena dapat
melukai dinding lubang hidung jika anak tiba - tiba menggerakkan kepala, atau
justru mendorong benda asing itu masuk lebih jauh ke dalam. Jika benda tersebut
sukar di ambil, mintalah anak meniup dengan hidung seperti membuang ingus. Jika
benda asing yang dimasukkan berupa kertas atau barang kecil yang ringan
biasanya mudah keluar, jika tindakan ini belum berhasil maka sebelum keadaan
menjadi lebih parah sebaiknya bawa ke dokter.
B. Pencegahan
kecelakaan pada bayi dan anak dalam berbagai kelompok usia.
1. Pencegahan
kecelakaan pada bayi dan anak
a. Jatuh
i
Pasang selalu pagar keranjang bayi
ii
Jangan pernah meninggalkan bayi di
tempat yang tinggi tanpa perlindungan
iii Jangan
meninggalkan bayi sendiri
iv Hindari
penggunaan kursi yang tinggi
v
Selalu awasi dimana anak bermain
b. Luka
bakar
i
Pasang detektor asap di rumah
ii
Periksa air panas untuk mandi bayi,
jangan terlalu panas
iii Jangan
menuangkan air panas bila berada di dekat bayi
iv Jangan
meninggalkan bayi di bawah sinar matahari
v
Jangan meninggalkan bayi dan anak di
mobil yang sedang di parkir
c. Cedera
tubuh
i
Hindari benda tajam dan bergerigi
ii
Jaga agar peniti popok tetap tertutup
dan jauh dari bayi
iii Hindarkan
benda tajam dari anak
iv Berikan
mainan yang tumpul dan tidak keras
C. Bimbingan
dan penyuluhan pada orang tua
1. Bimbingan
Bimbingan dapat diartikan suatu
proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambingan
agar dapat memahami dirinya sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
bertindak sewajarnya. (Rochim Narawidjaya, 1987 : 3).
Sedang menurut Prayitno (1983 :2- 1987
:35), bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok
orang agar mereka itu dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh pembimbing agar
menjadi individu yang mandiri yaitu :
a. Mengenal
diri sendiri dan lingkungannya sebagaimana adanya
b. Menerima
diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
c. Mengambil
keputusan
d. Mengarahkan
diri sendiri
e. Mewujudkan
diri sendiri
2. Penyuluhan
Penyuluhan merupakan terjemahan dari
counseling, yaitu bagian dari bimbingan. Selanjutnya, Rachman Narawidjaja
mendefenisikan sebagai berikut: Penyuluhan merupakan hubungan timbal
balik antara dua orang individu di mana seorang (yaitu penyuluh) berusaha
membantu yang lain (yaitu klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya
sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu
yang akan datang,
Pakar yang lain mengungkapkan bahwa : Penyuluhan itu
merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada konseli supaya dia
memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya
dalam memperaiki tingkah lakunya pada masa akan datang Muhammad Surya (1988 :
3).
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Daftar
pustaka
http://www.masbied.com/2012/04/23/pengertian-bimbingan-dan-penyuluhan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar