MAKALAH
PENGGUNAAN METODE
ILMIAH DALAM KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing : Widyoningsih,
M.Kep.Sp.Kom
Disusun oleh : 1.Arif
Purbayu (108112041)
2.Dwi Esti
M (108112053)
3.Indah
M (108112040)
4.Intan Aliyani
(108112055)
5.Linda El
S (108112054)
S1 Keperawatan
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
Jalan Cerme No.24 Telp.(0282)532975
CILACAP
Daftar Isi
I.
Kata pengantar
II.
Daftar Isi
III.
Bab I
A.
Latar belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
IV.
Bab II
A.
Definisi Metode
Ilmiah
B.
Kriteria Metode
Ilmiah
C.
Langkah dalam
Metode Ilmiah
D.
Fungsi Metode
Ilmiah
E.
Sikap Metode
Ilmiah
F.
Hubungan Metode
Ilmiah dengan Keperawatan
V.
Bab III
A.
Penutup
B.
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia
sebagai makhluk Allah selalu menghadapi banyak tantangan. Kemajuan serta
eksistensi manusia sangat bergantung pada tekad manusia itu sendiri untuk
menjawab tantangan dan memecahkan masalah dalam hidupnya. Penelitian berperan
penting untuk membantu manusia memperoleh pengetahuan baru tentang cara
memecahkan masalah.
Cara
seorang iilmuan dan seorang awam dalam memecahkan masalah sangatlah berbeda.
Seorang ilmuan selalu mengedepankan logika,sedangkan orang awam dalam
memecahkan masalah sering bercampur dengan pendapat perseorangan. Dalam
memcahkan masalah pun sering terjadi perbedaan antara satu ilmuan dengan ilmuan
yang lain,namun pada dasarnya
mereka mempunyai tujuan yang sama,yaitu
memecahkan masalah dengan metode ilmuan dalam meneliti. Seperti diketahui,
ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh suatu interelasi yang sistematis dari
fakta – fakta. Metode ilmiah adalah suatu pengejaran dari ideal ilmu tersebut.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa
definisi Metode Ilmiah dalam keperawatan ?
2.
Apa
saja kroteria Metode Ilmiah dalam
keperawatan ?
3.
Apa
saja langkah (Step) dalam Metode Ilmiah ?
4.
Apa
fungsi Metode Ilmiah dalam keperawatan ?
5.
Apa
saja sikap ilmiah dalam Metode Ilmiah ?
6.
Apa
hubungan dan penerapan Metode Ilmiah dalam Keperawatan ?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengidentifikasi Metode Ilmiah dalam keperawatan
2.
Untuk
mengetahui criteria Metode Ilmiah dalam keperawatan
3.
Untuk
mengetahui langkah (step) dalam metode Ilmiah
4.
Untuk
mengetahui fungsi metode Ilmiah dalam keperawatan
5.
Untuk
mengetahui sikap ilmiah dalam Metode Ilmiah
6.
Untuk
mengetahui hubungan dan penerapan Metode Ilmiah dalam Keperawatan
E. SIKAP ILMIAH
1. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
2. Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
4. Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
5. Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
6. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
1. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
2. Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
4. Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
5. Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
6. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
menuju
kepada verifikasi dari suatu teori besar yang bersifat umum atau apa yang
dinamakan grand theory.
Sudah
terang langkah-langkah tersebut tidak berlaku
dalam melaksanakan penelitian yang sifatnya eksplorasi. Demikian juga
bagi penelitian yang tidak menggunakan suatu teori sebagai dasar dalam membuat
kerangka analisa dari penelitian, sepertidari apa yang dinamakan grounded
research.
F.
Hubungan
Antara Metode ilmiah dengan Proses Keperawatan
Pengertian Penerapan Proses
Keperawatan menurut Yura dan Wals (1983) suatu metodre yang sistematis dan
ilmiah yang digunakan perawat dalam mencapai atau mempertahankan bio-psiko-sosio-spiritual
yang optimal melalui tahap pengkajian, identifikasi diagnotis keperawatan,
penentuan rencana keperawatan, implemetasi tindakan keperawatan, serta
evaluasi.
Sementara menurut Carol V.A (1991)
proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis untuk mengakaji respon
manusia terhadap masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan yang
bertujuan mengatasi masalah tesebut. Proses keprawatan mendokumentasikan
kontribusi perawat dalam menggurangi atau mengatasi masalah kesehatan klien.
Berdasarkan Definisi tersebut dapat
ditarik suatu kesimpulan terkait dengan proses keperawatan antara lain;
1. Proses keperawatan merupakan
bagian integral dari praktik keperawatan yang membutuhkan pertimbangan yang
matang dalam pengambilan keputusan. pengambilan keputusan ini harus dilandaskan
pengetahuan dan penerapan ilmu pengetahuan serta prinsip-prinsip
Biologis,psikologis, sosial dan spiritual
2. Proses keperawatan adalah, suatu
metode yang terorganisir dan sistematis dalam pemberian asuhan keprawatan
kepada klien, yang berfokus pada respon manusia-baik sebagai individu,
keluarga, maupun masyarakat-karena adanya ganguan kesehatan aktual maupun
potensial
3. Proses keperawatan dilakukan
secara sistematis dan ilmiah sesuai dengan kondisi klien, baik dalam keadaan
sehat maupun sakit, yang mengacu pada teori dan konsep keperawatan.
4. Proses keperawatan dikatakan
sebagai proses atau metode ilmiah, karena merupakan suatu upaya untuk
melaksakan hal tertentu yang umumnya mencakup beberapa langkah guna mencapai
satu hasil. langkah atau tahapan pada proses perawatan meliputi pengakjian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan
evaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar