MAKALAH
ANALISIS
KOMUNIKAN
Oleh
:
Indah
Mumpuni (108112040)
Ahmad Chaidir (108112058)
Herlinda Permatasari (108112042)
Dwi Yuliana Putri (108112060)
Elsih Ria Andhini VA (108112065)
Ahmad Chaidir (108112058)
Herlinda Permatasari (108112042)
Dwi Yuliana Putri (108112060)
Elsih Ria Andhini VA (108112065)
S1
Keperawatan
STIKES
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat hidayahNya penulis
dapat menyelesaikan makalah ANALISIS KOMUNIKAN ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Sarwa AMK,S.Pd,M.Kes selaku Ketua STIKES
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2.
Bapak
Rully dan Ibu Trimeilia selaku Dosen IKD 2
3. Semua pihak yang telah banyak memberikan
fasilitas dan informasi sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan.
Akhirnya
penulis hanya berharap penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk
penulis tetapi untuk semua pihak.
DAFTAR
ISI
A.
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………….2
B.
Daftar
isi………………………………………………………………………………..….3
C.
Bab 1 Pendahuluan
A.
Latar Belakang…………………………………………………...………………..4
B.
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………4
C.
Tujuan……………………… …………..…………………………….…………...4
D.
Bab 2 Pembahasan
A.
Pengertian
Komunikan…………………………………………………………….5
B.
Yang memepengaruhi keefektifan
komunnikasi pada komunikan……………......5
C.
Cara
mendengarkan…………………………………………………………….....5
D.
Tipe Pendengar…………………...…………………………………………….....6
E.
Cara menjadi pendengar yang aktif…………………………………………….....6
F.
Kebiasaan buruk saat mendengarkan…………………………………………….7
G.
6 unsur mendengarkan secara aktif………………………………………………..7
H.
Syarat yang harus dimiliki oleh
komunikan………………………………………8
E.
Bab 3 Penutup
A.
Kesimpulan………………………………………………………………………..9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam
komunikasi ada beberapa unsure, salah satu unsurnya adalah Komunikan. Komunikan
disebut juga pendengar atau receiver. Tanpa adanya komunikan, proses
komunnikasi tidak mungkin berjalan. Komunikan pun harus aktif bukan hanya
pasif. Dalam makalah ini dibahas cara-cara menjadi komunikan yang baik dan
aktif.
B.
Rumusan masalah
A.
Apa itu komunikan?
B.
Apa saja yang mempengaruhi keefektifan
komunikasi pada komunikan?
C.
Apa saja cara untuk mendengarkan?
D.
Apa saja Tipe Pendengar?
E.
Bagaimana cara menjadi pendengar
yang aktif?
F.
Apa saja kebiasaan buruk saat
mendengarkan?
G.
Apa saja 6 unsur mendengarkan
secara aktif?
H.
Apa saja syarat yang harus dimiliki
komunikan?
C.
Tujuan
A.
Mengetahui apa itu komunikan
B.
Mengetahui hal yang mempengaruhi
keefektifan komunikasi pada komunikan
C.
Mengetahui cara-cara untuk mendengarkan
D.
Mengetahui tipologi pendengar
E.
Mengetahui cara menjadi pendengar yang aktif
F.
Mengetahui apa saja kebiasaan buruk saat
mendengarkan dan menghindarinya
G.
Mengetahui 6 unsur mendengarkan secara
aktif
H.
Mengetahui syarat yang harus dimiliki
oleh komunikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
KOMUNIKAN
Komunikan
adalah penerima pesan atau receiver bisa berupa perseorangan,kelompok atau
massa.
B.YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI PADA
KOMUNIKAN
1) Kemampuan
bahasa
2) Menstrukturkan
pesan yang diterimanya sehingga dapat dimengerti
3) Karakter
penerima pesan
4) Interest
dan pengetahuan tentang topik yang dipesankan
5) Keinginan
memberikan feedback
C.CARA
MENDENGARKAN
·
Mendengarkan
dengan mulut, orang dengan tipe ini, ketika berbicara akan segera memotong atau
menyela pembicaraan orang lain, orang dengan tipe ini sejatinya tidak mau
mendengarkan melainkan hanya ingin didengarkan. biasanya, ia akan bercerita
tentang kehebatan dirinya sendiri dan tidak mau kalah dengan teman bicaranya.
benar-benar tipe orang yang sangat egois. melihat tipe ini, saya jadi teringat
suatu kalimat "kalau kita mau belajar berbicara, maka belajarlah untuk
mendengar terlebih dahulu" karena orang dengan tipe seperti ini, mungkin
sudah lupa rasanya mendengarkan orang lain. sifat seperti ini, pastinya sangat
buruk untuk di kembangkan apalagi jika ia seorang pemimpin. namun
sepertinya pemimpin-pemimpin kita malahan banyak yang bertipe seperti ini.
·
Mendengarkan
dengan kepala, orang bertipe ini akan kelihatan diam ketika berbicara dengan
rekannya. padahal pikirannya terus berjalan mencoba mencari jawaban-jawaban
atau alasan-alasan kalau pembicaraannya menyangkut tentang dirinya. selain itu,
ia sering mereka-reka jalan keluar atau nasehat jika sang rekan sedang
mempunyai masalah. mencoba menganalisis bila orang sedang mengutarakan masalah.
intinya, ia sibuk dengan dirinya sendiri agar pada saat nanti, ia bisa
memberikan jawaban yang memuaskan. orang dengan tipe seperti ini, biasanya akan
menggunakan kata-kata "kalau
saya,...","seharusnya,...","mestinya,....". fokus
perhatiannya hanya tertuju pada apa yang dikatakan secara verbal dengan rekan
bicaranya.
·
Mendengarkan
dengan hati, mendengarkan dengan hati identik dengan sikap empati. orang dengan tipe seperti ini, mencoba untuk keluar
dari dirinya sendiri dan menempatkan diri diposisi teman bicaranya. fokusnya
bukan pada apa yang dikatakan, tapi pada pribadi yang berbicara. sehingga, jika
ia memberikan suatu saran atau nasehat akan lebih obyektif. dalam hal ini,
perasaannya lebih dominan ketimbang pikirannya, terlihat dari bahasa non-verbal
atau bahasa tubuhnya. biasanya bahasa tubuhnya diimplementasikan dalam bentuk
menggenggam erat tangan lawan bicara, menatap mata, mengangguk, bahkan memeluk
tanpa banyak kata. ia juga berusaha agar si pembicara bisa lebih leluasa
mengungkapkan perasaannya. untuk bisa bertipe seperti ini, seseorang mesti
penuh perhatian dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
D.TIPE
PENDENGAR
1. Pendengar
spontan
Bersifat kebetulan dan perhatian mereka mudah beralih ke aktivitas lainnya.
Bersifat kebetulan dan perhatian mereka mudah beralih ke aktivitas lainnya.
2. Pendengar
pasif
Suka mendengarkan siaran radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri.
Suka mendengarkan siaran radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri.
3. Pendengar
selektif
Mendengarkan siaran radio pada jam atau acara tertentu saja, fanatik pada sebuah acara atau penyiar tertentu. Mereka menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan siaran radio.
Mendengarkan siaran radio pada jam atau acara tertentu saja, fanatik pada sebuah acara atau penyiar tertentu. Mereka menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan siaran radio.
4. Pendengar
aktif
E.CARA
MENJADI PENDENGAR YANG AKTIF
1. Persiapan
diri.
Bisa dilakukan dengan membaca bahan-bahan bacaan atau pikiran yang bisa menjadi penunjang.
Bisa dilakukan dengan membaca bahan-bahan bacaan atau pikiran yang bisa menjadi penunjang.
2. Konsentrasi.
Jangan biarkan pikiran Anda melayang ke mana-mana. Konsentrasikan hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung.
Jangan biarkan pikiran Anda melayang ke mana-mana. Konsentrasikan hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung.
3. Tunjukkan
kesungguhan.
Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan rendah hati dengan menatap si pembicara, misalnya dengan cara mengangguk atau memberi tanggapan dengan suatu syarat tertentu.
Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan rendah hati dengan menatap si pembicara, misalnya dengan cara mengangguk atau memberi tanggapan dengan suatu syarat tertentu.
4. Jangan
mengambil kesimpulan tergesa-gesa.
Dengarkan dulu seluruh pembicaraannya, ajukan pertanyaan baru mengambil kesimpulan.
Dengarkan dulu seluruh pembicaraannya, ajukan pertanyaan baru mengambil kesimpulan.
5. Atasi
gangguan.
Atasi gangguan (misalnya orang keluar masuk ruangan) dengan memusatkan perhatian pada pembicaraannya. Jangan terjebak dengan memusatkan perhatian pada penampilan, gaya, atau pakaian si pembicara
Atasi gangguan (misalnya orang keluar masuk ruangan) dengan memusatkan perhatian pada pembicaraannya. Jangan terjebak dengan memusatkan perhatian pada penampilan, gaya, atau pakaian si pembicara
6. Buat
catatan.
Catatlah kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas untuk ditanyakan di luar waktu penyampaian ceramah. Tapi jangan tulis semua kata-kata yang diucapkan si pembicara
Catatlah kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas untuk ditanyakan di luar waktu penyampaian ceramah. Tapi jangan tulis semua kata-kata yang diucapkan si pembicara
7. Lawanlah
kebosanan.
Lawan kebosanan dengan mencari sesuatu yang berharga, yang dibangun dari pesan-pesan si pembicara meskipun kelihatannya bodoh. Bisa juga dengan memperhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.
Lawan kebosanan dengan mencari sesuatu yang berharga, yang dibangun dari pesan-pesan si pembicara meskipun kelihatannya bodoh. Bisa juga dengan memperhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.
F.
KEBIASAAN BURUK SAAT MENDENGARKAN
1. Pseudo
Listening
adalah orang yang menunjukkan perilaku mendengarkan padahal kita sedang tidak mendengarkan
adalah orang yang menunjukkan perilaku mendengarkan padahal kita sedang tidak mendengarkan
2. Stage
Hogging
adalah orang yang hanya tertarik dengan ide dan konsep pemikiran diri sendiri saja. Sesaat mereka mendengarkan, setelah itu mereka kembali membicarakan konsep pemikirannya sendiri
adalah orang yang hanya tertarik dengan ide dan konsep pemikiran diri sendiri saja. Sesaat mereka mendengarkan, setelah itu mereka kembali membicarakan konsep pemikirannya sendiri
3. Selective
listening
orang yang memeberikan respon terhadap apa yang menjaddi perhatiannya. Topik embicaraan yang hanya disesuaikan dengan kebutuhan pendengar saja lah yang dia respon.
orang yang memeberikan respon terhadap apa yang menjaddi perhatiannya. Topik embicaraan yang hanya disesuaikan dengan kebutuhan pendengar saja lah yang dia respon.
4. Filling
in Gaps
Merasa tahu segala sesuatu masalah yang dihadapi pembicara.
Merasa tahu segala sesuatu masalah yang dihadapi pembicara.
5. Insulated
listening
Adalah orang yang sering kali mengabaikan informasi yang disampaikan oleh pembicara
Adalah orang yang sering kali mengabaikan informasi yang disampaikan oleh pembicara
6. Defensive listening
Adalah orang yang tidak merasa aman dengan dirinya dan sering melakukan penyerangan kata-kata untuk mempertahankan dirinya
Adalah orang yang tidak merasa aman dengan dirinya dan sering melakukan penyerangan kata-kata untuk mempertahankan dirinya
7. Ambushing
Orang yang mendengarkan dengan cara seksama dengan maksut melakukan penyerangan terhadap pembicara
Orang yang mendengarkan dengan cara seksama dengan maksut melakukan penyerangan terhadap pembicara
G.6
UNSUR MENDENGARKAN SECARA AKTIF
1. Hearing
Mendengarkan seacar sungguh-sungguh apa yang disampaikan pembicara
Mendengarkan seacar sungguh-sungguh apa yang disampaikan pembicara
2. Understanding
Disini kita perlu melakukan pemahaman dengan menggunakan kata-kata kita sendiri, untuk menhindari terjadinya salah paham. Dan coba mendengarkan dengan hati dan kepala
Disini kita perlu melakukan pemahaman dengan menggunakan kata-kata kita sendiri, untuk menhindari terjadinya salah paham. Dan coba mendengarkan dengan hati dan kepala
3. Remembering
Saaat melakukan pembiicaraan penting, siapkan catatan penting. Karena atasan kita tidak akan menerimma alasan lupa
Saaat melakukan pembiicaraan penting, siapkan catatan penting. Karena atasan kita tidak akan menerimma alasan lupa
4. Interpreting
berusaha mengintrepretasikan maksut pembicara
berusaha mengintrepretasikan maksut pembicara
5. Evaluating
Mengevaluasi adalah mengetahui persepsi kita sudah suai belum dengan yang disampaaikan pembicara. Dapat dilakukan dengan menanyakan kembali jika masih ragu-ragu untuk memastikan.
Mengevaluasi adalah mengetahui persepsi kita sudah suai belum dengan yang disampaaikan pembicara. Dapat dilakukan dengan menanyakan kembali jika masih ragu-ragu untuk memastikan.
6. Responding
Respon yang baik adalah dengan cara menatap mata pembicara secukupnya dan perlihatkan perhatian dengan ekspresi wajah dan kalau perlu dengan tersenyum
Respon yang baik adalah dengan cara menatap mata pembicara secukupnya dan perlihatkan perhatian dengan ekspresi wajah dan kalau perlu dengan tersenyum
H.SYARAT
YANG HARUS DIMILIKI OLEH KOMUNIKAN
1. Ketrampilan
menangkap dan meneruskan pesan
2. Sikap
yang jujur dan siap menerima dan member pesan
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikan adalah adalah
penerima pesan atau receiver bisa berupa perseorangan, kelompok atau massa. Jadi
untuk menjadi komunikan yang baik adalah
dengan menjadi pendengar yang aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar