Kamis, 19 September 2013

IKD 2 (Ilmu Keperawatan Dasar 2) : Analisi Komunikan

MAKALAH
ANALISIS KOMUNIKAN


Oleh :
Indah Mumpuni          (108112040)
Ahmad Chaidir           (108112058)
Herlinda Permatasari   (108112042)
Dwi Yuliana Putri       (108112060)
Elsih Ria Andhini VA   (108112065)


S1 Keperawatan
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah ANALISIS KOMUNIKAN ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Bapak Sarwa AMK,S.Pd,M.Kes selaku Ketua STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2.      Bapak Rully dan Ibu Trimeilia selaku Dosen IKD 2
3.      Semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis hanya berharap penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk penulis tetapi untuk semua pihak.










DAFTAR ISI


A.                Kata Pengantar…………………………………………………………………………….2
B.                 Daftar isi………………………………………………………………………………..….3
C.                 Bab 1 Pendahuluan
A.                Latar Belakang…………………………………………………...………………..4
B.                 Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
C.                 Tujuan……………………… …………..…………………………….…………...4
D.                Bab 2 Pembahasan
A.                Pengertian Komunikan…………………………………………………………….5
B.                 Yang memepengaruhi keefektifan komunnikasi pada komunikan……………......5
C.                 Cara mendengarkan…………………………………………………………….....5
D.                Tipe Pendengar…………………...…………………………………………….....6
E.                 Cara menjadi pendengar yang aktif…………………………………………….....6
F.                  Kebiasaan buruk  saat mendengarkan…………………………………………….7
G.                6 unsur mendengarkan secara aktif………………………………………………..7
H.                Syarat yang harus dimiliki oleh komunikan………………………………………8
E.                 Bab 3 Penutup
A.               Kesimpulan………………………………………………………………………..9










BAB I
PENDAHULUAN

A.               Latar belakang
Dalam komunikasi ada beberapa unsure, salah satu unsurnya adalah Komunikan. Komunikan disebut juga pendengar atau receiver. Tanpa adanya komunikan, proses komunnikasi tidak mungkin berjalan. Komunikan pun harus aktif bukan hanya pasif. Dalam makalah ini dibahas cara-cara menjadi komunikan yang baik dan aktif.
B.               Rumusan masalah
A.                Apa itu komunikan?
B.                 Apa saja yang mempengaruhi keefektifan komunikasi pada komunikan?
C.                 Apa saja cara untuk mendengarkan?
D.                Apa saja Tipe Pendengar?
E.                 Bagaimana cara menjadi pendengar yang  aktif?
F.                  Apa saja kebiasaan buruk saat mendengarkan?
G.                Apa saja 6 unsur mendengarkan secara  aktif?
H.                Apa saja syarat yang harus dimiliki komunikan?
C.               Tujuan
A.                Mengetahui apa itu komunikan
B.                 Mengetahui hal yang mempengaruhi keefektifan komunikasi pada komunikan
C.                 Mengetahui cara-cara untuk mendengarkan
D.                Mengetahui tipologi pendengar
E.                 Mengetahui cara menjadi pendengar  yang aktif
F.                  Mengetahui apa saja kebiasaan buruk saat mendengarkan dan menghindarinya
G.                Mengetahui 6 unsur mendengarkan secara aktif
H.                Mengetahui syarat yang harus dimiliki oleh komunikan



BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN KOMUNIKAN
       Komunikan adalah penerima pesan atau receiver bisa berupa perseorangan,kelompok atau massa.
B.YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI PADA KOMUNIKAN
1)      Kemampuan bahasa
2)      Menstrukturkan pesan yang diterimanya sehingga dapat dimengerti
3)      Karakter penerima pesan
4)      Interest dan pengetahuan tentang topik yang dipesankan
5)      Keinginan memberikan feedback
C.CARA MENDENGARKAN
·         Mendengarkan dengan mulut, orang dengan tipe ini, ketika berbicara akan segera memotong atau menyela pembicaraan orang lain, orang dengan tipe ini sejatinya tidak mau mendengarkan melainkan hanya ingin didengarkan. biasanya, ia akan bercerita tentang kehebatan dirinya sendiri dan tidak mau kalah dengan teman bicaranya. benar-benar tipe orang yang sangat egois. melihat tipe ini, saya jadi teringat suatu kalimat "kalau kita mau belajar berbicara, maka belajarlah untuk mendengar terlebih dahulu" karena orang dengan tipe seperti ini, mungkin sudah lupa rasanya mendengarkan orang lain. sifat seperti ini, pastinya sangat buruk untuk di kembangkan apalagi jika ia seorang pemimpin. namun sepertinya pemimpin-pemimpin kita malahan banyak yang bertipe seperti ini.
·         Mendengarkan dengan kepala, orang bertipe ini akan kelihatan diam ketika berbicara dengan rekannya. padahal pikirannya terus berjalan mencoba mencari jawaban-jawaban atau alasan-alasan kalau pembicaraannya menyangkut tentang dirinya. selain itu, ia sering mereka-reka jalan keluar atau nasehat jika sang rekan sedang mempunyai masalah. mencoba menganalisis bila orang sedang mengutarakan masalah. intinya, ia sibuk dengan dirinya sendiri agar pada saat nanti, ia bisa memberikan jawaban yang memuaskan. orang dengan tipe seperti ini, biasanya akan menggunakan kata-kata "kalau saya,...","seharusnya,...","mestinya,....". fokus perhatiannya hanya tertuju pada apa yang dikatakan secara verbal dengan rekan bicaranya.
·         Mendengarkan dengan hati, mendengarkan dengan hati identik dengan sikap empati. orang  dengan tipe seperti ini, mencoba untuk keluar dari dirinya sendiri dan menempatkan diri diposisi teman bicaranya. fokusnya bukan pada apa yang dikatakan, tapi pada pribadi yang berbicara. sehingga, jika ia memberikan suatu saran atau nasehat akan lebih obyektif. dalam hal ini, perasaannya lebih dominan ketimbang pikirannya, terlihat dari bahasa non-verbal atau bahasa tubuhnya. biasanya bahasa tubuhnya diimplementasikan dalam bentuk menggenggam erat tangan lawan bicara, menatap mata, mengangguk, bahkan memeluk tanpa banyak kata. ia juga berusaha agar si pembicara bisa lebih leluasa mengungkapkan perasaannya. untuk bisa bertipe seperti ini, seseorang mesti penuh perhatian dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
D.TIPE PENDENGAR
1.      Pendengar spontan
Bersifat kebetulan dan perhatian mereka mudah beralih ke aktivitas lainnya.
2.      Pendengar pasif
Suka mendengarkan siaran radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri.
3.      Pendengar selektif
Mendengarkan siaran radio pada jam atau acara tertentu saja, fanatik pada sebuah acara atau penyiar tertentu. Mereka menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan siaran radio.
4.      Pendengar aktif

E.CARA MENJADI PENDENGAR YANG AKTIF
1.      Persiapan diri.
Bisa dilakukan dengan membaca bahan-bahan bacaan atau pikiran yang bisa menjadi penunjang.
2.      Konsentrasi.
Jangan biarkan pikiran Anda melayang ke mana-mana. Konsentrasikan hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung.
3.      Tunjukkan kesungguhan.
Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan rendah hati dengan menatap si pembicara, misalnya dengan cara mengangguk atau memberi tanggapan dengan suatu syarat tertentu.
4.      Jangan mengambil kesimpulan tergesa-gesa.
Dengarkan dulu seluruh pembicaraannya, ajukan pertanyaan baru mengambil kesimpulan.
5.      Atasi gangguan.
Atasi gangguan (misalnya orang keluar masuk ruangan) dengan memusatkan perhatian pada pembicaraannya. Jangan terjebak dengan memusatkan perhatian pada penampilan, gaya, atau pakaian si pembicara
6.      Buat catatan.
Catatlah kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas untuk ditanyakan di luar waktu penyampaian ceramah. Tapi jangan tulis semua kata-kata yang diucapkan si pembicara
7.      Lawanlah kebosanan.
Lawan kebosanan dengan mencari sesuatu yang berharga, yang dibangun dari pesan-pesan si pembicara meskipun kelihatannya bodoh. Bisa juga dengan memperhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.

F. KEBIASAAN BURUK SAAT MENDENGARKAN
1.      Pseudo Listening
adalah orang yang menunjukkan perilaku mendengarkan padahal kita sedang tidak mendengarkan
2.      Stage Hogging
adalah orang yang hanya tertarik dengan ide dan konsep pemikiran diri sendiri saja. Sesaat mereka mendengarkan, setelah itu mereka kembali membicarakan konsep pemikirannya sendiri
3.      Selective listening
orang yang memeberikan respon terhadap apa yang menjaddi perhatiannya.  Topik embicaraan yang hanya disesuaikan dengan kebutuhan pendengar saja lah yang dia respon.
4.      Filling in Gaps
Merasa tahu segala sesuatu masalah yang dihadapi pembicara.
5.      Insulated listening
Adalah orang yang sering kali mengabaikan informasi yang disampaikan oleh pembicara
6.      Defensive  listening
Adalah orang yang tidak merasa aman dengan dirinya dan sering melakukan penyerangan kata-kata untuk mempertahankan dirinya
7.      Ambushing
Orang yang mendengarkan dengan cara seksama dengan maksut melakukan penyerangan terhadap pembicara
G.6 UNSUR MENDENGARKAN SECARA AKTIF
1.      Hearing
Mendengarkan seacar sungguh-sungguh apa yang disampaikan pembicara
2.      Understanding
Disini kita perlu melakukan pemahaman dengan menggunakan kata-kata kita sendiri, untuk menhindari terjadinya salah paham. Dan coba mendengarkan dengan hati dan kepala
3.      Remembering
Saaat melakukan pembiicaraan penting, siapkan catatan penting. Karena atasan kita tidak akan menerimma alasan lupa
4.      Interpreting
berusaha mengintrepretasikan maksut  pembicara

5.      Evaluating
Mengevaluasi adalah mengetahui persepsi kita sudah suai belum dengan yang disampaaikan pembicara. Dapat dilakukan dengan menanyakan kembali jika masih ragu-ragu untuk memastikan.
6.      Responding
Respon yang baik adalah dengan cara menatap mata pembicara secukupnya dan perlihatkan perhatian dengan ekspresi wajah dan kalau perlu dengan tersenyum
H.SYARAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH KOMUNIKAN
1.      Ketrampilan menangkap dan meneruskan pesan
2.      Sikap yang jujur dan siap menerima dan member pesan














BAB III
 PENUTUP

A.                KESIMPULAN
Komunikan adalah adalah penerima pesan atau receiver bisa berupa perseorangan, kelompok atau massa. Jadi untuk  menjadi komunikan yang baik adalah dengan menjadi pendengar yang aktif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar