MASA TODDLER
Oleh :
Fatkhurokhman (108112048)
Bekti Kusumas Tuti (108112066)
Indah Mumpuni (108112040)
Maftuhin (108112037)
Rudiono (108112039)
Hamidah (108112051)
Bekti Kusumas Tuti (108112066)
Indah Mumpuni (108112040)
Maftuhin (108112037)
Rudiono (108112039)
Hamidah (108112051)
S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
2012/2013
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca mengetahui lebih banyak tentang masa Toddler. Penulis siap menerima saran dan kritik yang membangun guna perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang
DAFTAR ISI
1. Sampul………………………………………………………………..1
2. Kata pengantar………………………………………………………..2
3. Daftar isi……………………………………………………………....3
4. Pendahuluan ………………………………………………………….4
5. Pembahasan…………………………………………………………...5
6. Penutup……………………………………………………………….9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak ia lahir sampai mencapai usia
dewasa. Pada masa balita pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat
cepat. Masa seperti ini merupakan dasar dan tidak akan terulang lagi pada
kehidupan selanjutnya. Karena itu perhatian yang diberikan pada masa balita
akan sangat menetukan kualitas kehidupan manusia di masa depan. Manusia dalam
hidupnya belajar sejak lahir sampai masa tua. Manusia itu berkembang dari satu
tiap periode perkembangan ke periode yang lain mereka mengalami perubahan
tingkah laku yang berbeda-beda di akibatkan karena masalah-masalah atau
tugas-tugas yang dituntut dan muncul pada setiap periode perkembangan itu
berbeda pula.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
hakekat dari pertumbuhan dan perkembangan ?
2. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan dapat
dipengaruhi?
3. Apa tugas –tugas dari pertumbuhan dan perkembangan ?
4. Bagaimana definisi masa Toddler?
5. Apa
saja macam-macam pertumbuhan dan perkembangan pada masa toddler?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
hakekat dari pertumbuhan dan perkembangan masa toddler
2. Mengetahui factor – factor yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
3. Mengetahui tugas dari pertumbuhan dan perkembangan
4. Mengetahui definisi masa Toddler
5. Mengetahui
macam-macam pertumbuhan dan perkembangan
pada masa toddler
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Dalam buku ³Human
Development´, definisi perkembangan manusia adalah prosesperubahan dan
kemantapan/kematangan yang dilalui sepanjang rentang kehidupan seseorang.Tujuan
ilmu perkembangan ini agar manusia lebih mengerti tentang dirinya.(Papalia et
al,2007)Perubahan dan kemantapan
mencakup pada perkembangan fisik yang meliputi pertumbuhantubuh dan otak,
sensori, ketrampilan, kesehatan. Perkembangan kognitif yang meliputibelajar,
perhatian, memori, bahasa, berfikir, berargumen dan kreativitas.
Perkembanganpsikososial yang meliputi emosi, kepribadian dan hubungan sosial.
Tapi tidak ada definisiyang baku dalam
tahapan perkembangan ini, tergantung pada konstruk sosial yang dianut dimasing-masing
negara atau budaya.
Pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran bagian badan anak, yaitu
dari kecil menjadi besar. Sedangkan perkembangan ditandai oleh perubahan
kemampuan, yaitu dari pengetahuan yang terbatas pada waktu lahir menjadi kaya
akan kemampuan, seperti berjalan, berlari, tersenyum, berbicara, belajar, dan
bergaul di kemudian hari.
Didalam mempelajari proses perkembangan manusia dengan tugas-tugas perkembangannya kita harus memahami dengan baik istilah seperti ; belajar dan kematangan. Belajar adalah adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dengan latihan atas dasar kematangan dari orang yang sedang belajar itu. Dan kematangan adalah kelengkapan dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi badan dan mental sehingga seseorang dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Mental adalah mengenai keadaan psikologis, yaitu mencakup pikiran, status emosional dan perilaku.
Didalam mempelajari proses perkembangan manusia dengan tugas-tugas perkembangannya kita harus memahami dengan baik istilah seperti ; belajar dan kematangan. Belajar adalah adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dengan latihan atas dasar kematangan dari orang yang sedang belajar itu. Dan kematangan adalah kelengkapan dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi badan dan mental sehingga seseorang dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Mental adalah mengenai keadaan psikologis, yaitu mencakup pikiran, status emosional dan perilaku.
2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Manusia
Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Faktor genetik yaitu meliputi faktor keturunan yang bersifat tetap atau
tidak berubah sepanjang kehidupan. Bentuknya bias menentukan beberapa
karakteristik seperti jenis kelamin,
ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen. Sehingga diharapkan potensi genetik yang bermutu
hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga
diperoleh hasil akhir yang optimal.
Faktor eksternal / lingkungan juga mempunyai peranan yang besar yaitu
empengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan
sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal yang
cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang
baik akan menghambatnya
Perkembangan itu komplek,
setiap individu dalam tahapan perkembangan yang samamenunjukkan perbedaan,
seperti ukuran tubuh, keadaan emosi, intelegensi, dan sebagainya.Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia et al (2007) dalam
buku³Human Development´ adalah:
a. Keturunan (nature),
yaitu sifat bawaan dari orang tua biologis, misalnya kecerdasan danwatak.
b.
Lingkungan (nurture),
yaitu tempat dan kondisi sosial di mana individu tumbuh danberkembang.
c. Kematangan, kesiapan
individu untuk menguasai ketrampilan baru, misalnya kematanganotak dan tubuh
pada fase anak-anak awal, sehinggga mempunyai kemampuan untuk berjalandan
berbicara. Karakteristik diri dan pengalaman sangat berperan dalam beradaptasi
denganlingkungan internal dan eksternal.
d. Keluarga (cara mendidik,
perhatian dan memperlakukan anak)
e. Status sosial dan
ekonomi (penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan, kemiskinan)
f. Budaya (adat, tradisi,
kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling dari orang tua)
g. Ras/suku (leluhur, bangsa, agama, bahasa, yang membentuk identitas
diri)
3.
Tugas-Tugas
Perkembangan Manusia
Tahapan perkembangan
manusia mempunyai 3 dimensi tahapan perkembangan, yaitu perkembangan fisik,
perkembangan kognisi dan perkembangan psikososial. Perkembangan fisik terdiri
dari pertumbuhan fisik dan otak, kapasitas sensori, ketrampilan motorik dan perkembangan
kesehatan. Sedangkan untuk perkembangan kognisi adalah berupa perubahandalam
kemampuan mental, contohya pembelajaran, perhatian, memori, bahasa,
pemikiran,penalaran dan kreatifitas. Untuk perkembangan psikososial perubahan
dalam emosi,kepribadian, dan hubungan sosial. Pada bagian ini, penulis akan
memaparkan tugas perkembangan sesuai rentang waktu pengalaman yang masih diingat
oleh subyek. Ada lima tahapan perkembangan yang dilalui dan masih diingat oleh
subyek, yaitu masa toddler, masa anak awal, masa anak petengahan,masa remaja
dan masa dewasa awal.
Tugas fase yang muncul dalam setiap perkembangan, merupakan keharusan
universal dan idealnya berlaku secara otomatis, seperti kegiatan belajar
terampil melakukan sesuatu pada fase perkembangan tertentu yang lazim terjadi
pada manusia normal. Selain itu, hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-tugas
perkembangan antara lain, (1)adanya kematangan fisik tertentu pada fase
perkembanangan tertentu. (2) adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang
sedang berkembang itu sendiri, dan (3) adanya tuntutan kultural masyarakat.
Setiap anak atau individu berkembang melalui tahap perkembangan. Setiap tahap,
terutama tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Erickson dan Havigurst
mempunyai tema yang menggambarkan tugas utama dari masa itu. Setiap tahap juga
memiliki tugas-tugas perkembangan konkrit yang penting, yang harus dicapai si
anak atau individu. Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang
menyertai perkembangannya manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan
tententu umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia
1-5 tahun. Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu pada saat atau masa
perkembangan yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas
perkembangan berikutnya.
Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu
pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya mereka
akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela
orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami
kesulitan. Menurut para ahli seperti Elizabeth B. Hurlock (1978) tugas
perkembangan yaitu belajar menyesuaikan diri terhadap pola - pola hidup baru,
belajar untuk memiliki cita - cita yang tinggi, mencari identitas diri dan pada
usia kematangannya mulai belajar memantapkan identitas diri.
4.
Masa toddler
Toddler adalah anak adalah anak anatara rentang
usia 12 sampai 36 bulan. Toddler tersebut ditandai dengan peningkatan
kemandirian yang diperkuat dengan kemampuan mobilitas fisik dan kognitif lebih
besar.
Anak usia toddler memiliki karakteristik tersendiri dalam berbagai ranah
pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada tahapan ini
dialami seorang individu dimulai pada saat bayi sampai mencapai umur 3tahun.
Perkembangan fisik meliputi beroperasinya semua sistem rasa dan tubuh
dengantingkatan yang bervariasi, perkembangan otak yang kompleks dan tingginya
pengaruhlingkungan, pertumbuhan dan perkembangan fisik (ketrampilan)
berlangsung dengan cepat.Perkembangan kognitif meliputi kemampuan untuk belajar
dan mengingat peristiwa yangsaat ini terjadi, pengunaan simbol dan kemampuan
untuk memecahkan masalah diakhir tahunke-2, dan berkembangnya pemahaman dan
bahasa dengan cepat. Perkembangan psikososialmeliputi terbentuk hubungan
kelekatan dengan orang tua,caregiver dan orang lain dengankuat,
berkembangnya sistem kewaspadaan diri, adanya perubahan dari
ketergantunganmenjadi mandiri. Meningkatkan ketertarikan dengan anak-anak yang
lain yang seumuran.
5. Pertumbuhan
dan perkembangan masa toddler
·
Perkembangan Fisik
perkembangan ketrampilan motorik yang cepat membolehkan anak untuk berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri sendiri seperti makan, berpakaian dan eliminasi. Pada awal toddler berjalan dalam posisi tegak dengan sikap papan berjalan, abdomen menonjol, dan lengan berada diluar sisi untuk keseimbangan. Segera anak mulai mengemudikan kursi, menggunakan pegangan atau dinding untuk mempertahankan keseimbangan sambil meninggikan, menempatkan kaki pada langkah yang sama sebelum melanjutkan langkah. Keberhasilan memberikan dorongan untuk mencoba cara yang lebih tegak untuk mengalihkan kursi dengan cara yang sama. Ketrampilan daya gerak segera meliputi berlari, melompat, berdiri satu kaki beberapa detik, dan menendang bola. Kebanyakan toddler dapat mengendarai sepeda roda tiga, memanjat tangga dan berlari dengan baik.
Kemampuan motorik halus meningkat dari menggambar lingkaran secara spontan sampai menggambar garis silang dengan benar. Pada usia tiga tahun, anak menggambar orang kayu sederhana dan biasanya dapat menumpuk kotak-kotak kecil menjadi menara. Peningkatan ketrampilan daya gerak, kemampuan untuk melepas pakaian, dan perkembangan control sfingter memungkinkan anak untuk toilet training jika toddler telah mengembangkan kemampuan kognitif yang penting. Orangtua sering konsultasi pada perawat untuk pengkajian kesiapan toilet training.
System jantung paru menjadi stabil pada masa toddler. Rata-rata denyut jantung dan pernapasan lambat sampai rata-rata 110x/menit dan pernapasan 25x/menit, secara berurutan, dan tekanan darah bervariasi. Rentang normal tekanan darah adalah sistolik 70-110 dan diastolik 40-70 mmHg.
perkembangan ketrampilan motorik yang cepat membolehkan anak untuk berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri sendiri seperti makan, berpakaian dan eliminasi. Pada awal toddler berjalan dalam posisi tegak dengan sikap papan berjalan, abdomen menonjol, dan lengan berada diluar sisi untuk keseimbangan. Segera anak mulai mengemudikan kursi, menggunakan pegangan atau dinding untuk mempertahankan keseimbangan sambil meninggikan, menempatkan kaki pada langkah yang sama sebelum melanjutkan langkah. Keberhasilan memberikan dorongan untuk mencoba cara yang lebih tegak untuk mengalihkan kursi dengan cara yang sama. Ketrampilan daya gerak segera meliputi berlari, melompat, berdiri satu kaki beberapa detik, dan menendang bola. Kebanyakan toddler dapat mengendarai sepeda roda tiga, memanjat tangga dan berlari dengan baik.
Kemampuan motorik halus meningkat dari menggambar lingkaran secara spontan sampai menggambar garis silang dengan benar. Pada usia tiga tahun, anak menggambar orang kayu sederhana dan biasanya dapat menumpuk kotak-kotak kecil menjadi menara. Peningkatan ketrampilan daya gerak, kemampuan untuk melepas pakaian, dan perkembangan control sfingter memungkinkan anak untuk toilet training jika toddler telah mengembangkan kemampuan kognitif yang penting. Orangtua sering konsultasi pada perawat untuk pengkajian kesiapan toilet training.
System jantung paru menjadi stabil pada masa toddler. Rata-rata denyut jantung dan pernapasan lambat sampai rata-rata 110x/menit dan pernapasan 25x/menit, secara berurutan, dan tekanan darah bervariasi. Rentang normal tekanan darah adalah sistolik 70-110 dan diastolik 40-70 mmHg.
·
Pertumbuhan dan Perkembangan Biologis
Secara umum pertumbuhan baik dari segi berat maupun tinggi badan berjalan cukup stabil/ lambat.Rata-rata bertambah sekitar 2,3 kg /tahun,sedangkan tinggi badan bertambah sekitar 6 – 7 cm / tahun ( tungkai bawah lebih dominant untuk bertambah dibanding anggota tubuh lain ).Hampir semua fungsi tubuh sudah matang dan stabil sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan stress,sehingga saat ini sudah bisa diajarkan toilet training .Pada fase ini perkembangan motorik sangat menonjol.
Secara umum pertumbuhan baik dari segi berat maupun tinggi badan berjalan cukup stabil/ lambat.Rata-rata bertambah sekitar 2,3 kg /tahun,sedangkan tinggi badan bertambah sekitar 6 – 7 cm / tahun ( tungkai bawah lebih dominant untuk bertambah dibanding anggota tubuh lain ).Hampir semua fungsi tubuh sudah matang dan stabil sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan stress,sehingga saat ini sudah bisa diajarkan toilet training .Pada fase ini perkembangan motorik sangat menonjol.
·
Perkembangan psikososial
Menurut Sigmund Freud, pada fase ini tergolong dalam fase Anal dimana pusat kesenangan anak pada perilaku menahan faeses bahkan kadangkala anak bermain-main dengan faesesnya. Anak belajar mengidentifikasi tentang perbedaan antara dirinya dengan orang lain disekitarnya. Konflik yang sering terjadi adalah adanya Oedipus complex atau katarsis yaitu dimana seorang anak laki-laki menyadari bahwa ayahnya lebih kuat dan lebih besar dibandingkan dirinya.sedangkan pada wanita disebut dengan Elektra complex.
Sedangkan Erickson menggolongkan tahap ini dalam fase Otonomi vs Guilt, ( inisiatif vs rasa malu dan bersalah ) Perkembangan ini berpusat pada kemampuan anak untuk mengontrol tubuh dan lingkungannya.
Adapun Piaget bahwa saat ini merupakan Fase Preoperasional dimana sifat egosentris sangat menonjol. Pada fase ini.sering ditemukan ketidakmampuan untuk menempatkan diri sendiri ditempat orang lain.
Kohlberg menggolongkan masa ini dalam Fase Konvensional ,Anak mulai belajar baik dan buruk,benar atau salah melaui budaya sebagai dasar peletakan nilai moral. Kohlberg menggolongkan fase ini dalam 3 tahap,yaitu Egosentris ,kebaikan seperti apa yang saya mau, tahap berikutnya adalah Oreintasi hukuman dan ketaatan,baik dan buruk sebagai konsekuensi tindakan, dan tahapan yang terakhir adalah Inisiatif,Anak menjalankan aturan sebagai sesuatu yang menyenangkan dirinya.
Komunikasi, adanya rasa ingin tahu yang besar dan belum fasihnya kemampuan bahasa,sehingga pada saat memberikan penjelasan kepada anak toddler gunakanlah kata-kata yang sederhana dan singkat.
Anak usia toddler memiliki kebutuhan nutrisi yang tinggi karena mereka terus bergerak.kebutuhan nutrisi tiap anak sekitar 1800 kalori dan akan menurunpada setiap pertambahan usia sekitar 90 kkal/kg BB
Pengaruh permaianan sangatlah penting pada masa ini, yaitu berpengaruh dalam Perkembangan intelektual dimana dengan melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap alat permainan,mulai mengambangkan otonomi dalam permainan, dan belajar memecahkan masalah. Tak kalah penting pula pengaruh terhadap perkembangan moral, yaitu anak akan mempelajari nilai benar dan salah dalam permainan sehingga mereka dapat diterima lingkungannya.
Permainan yang tepat adalah solitary play ( 1 – 2 th ) dan parallel play ( 2 – 3 tahun )
Kecenderungan cedera, karakteristiknya yang tidak bisa diam ,penuh rasa ingin tahu sering menjadi penyebab cedera fatal bahkan sampai kematian apabila orang tua kurang waspada.
Menurut Sigmund Freud, pada fase ini tergolong dalam fase Anal dimana pusat kesenangan anak pada perilaku menahan faeses bahkan kadangkala anak bermain-main dengan faesesnya. Anak belajar mengidentifikasi tentang perbedaan antara dirinya dengan orang lain disekitarnya. Konflik yang sering terjadi adalah adanya Oedipus complex atau katarsis yaitu dimana seorang anak laki-laki menyadari bahwa ayahnya lebih kuat dan lebih besar dibandingkan dirinya.sedangkan pada wanita disebut dengan Elektra complex.
Sedangkan Erickson menggolongkan tahap ini dalam fase Otonomi vs Guilt, ( inisiatif vs rasa malu dan bersalah ) Perkembangan ini berpusat pada kemampuan anak untuk mengontrol tubuh dan lingkungannya.
Adapun Piaget bahwa saat ini merupakan Fase Preoperasional dimana sifat egosentris sangat menonjol. Pada fase ini.sering ditemukan ketidakmampuan untuk menempatkan diri sendiri ditempat orang lain.
Kohlberg menggolongkan masa ini dalam Fase Konvensional ,Anak mulai belajar baik dan buruk,benar atau salah melaui budaya sebagai dasar peletakan nilai moral. Kohlberg menggolongkan fase ini dalam 3 tahap,yaitu Egosentris ,kebaikan seperti apa yang saya mau, tahap berikutnya adalah Oreintasi hukuman dan ketaatan,baik dan buruk sebagai konsekuensi tindakan, dan tahapan yang terakhir adalah Inisiatif,Anak menjalankan aturan sebagai sesuatu yang menyenangkan dirinya.
Komunikasi, adanya rasa ingin tahu yang besar dan belum fasihnya kemampuan bahasa,sehingga pada saat memberikan penjelasan kepada anak toddler gunakanlah kata-kata yang sederhana dan singkat.
Anak usia toddler memiliki kebutuhan nutrisi yang tinggi karena mereka terus bergerak.kebutuhan nutrisi tiap anak sekitar 1800 kalori dan akan menurunpada setiap pertambahan usia sekitar 90 kkal/kg BB
Pengaruh permaianan sangatlah penting pada masa ini, yaitu berpengaruh dalam Perkembangan intelektual dimana dengan melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap alat permainan,mulai mengambangkan otonomi dalam permainan, dan belajar memecahkan masalah. Tak kalah penting pula pengaruh terhadap perkembangan moral, yaitu anak akan mempelajari nilai benar dan salah dalam permainan sehingga mereka dapat diterima lingkungannya.
Permainan yang tepat adalah solitary play ( 1 – 2 th ) dan parallel play ( 2 – 3 tahun )
Kecenderungan cedera, karakteristiknya yang tidak bisa diam ,penuh rasa ingin tahu sering menjadi penyebab cedera fatal bahkan sampai kematian apabila orang tua kurang waspada.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
·
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan ukuran dan volume yang bersifat irreversible (tidak
dapat kembali)
·
Perkembangan
adalah kematangan yang dilalui sepanjang rentang kehidupan seseorang
·
Pertumbuhan dan
perkembangan dapat di pengaruhi oleh faktor genetik dan faktor eksternal
·
Tugas perkembangan adalah
tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila
berhasil mencapainya mereka
akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela
orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami
kesulitan
·
Toddler adalah anak adalah anak
anatara rentang usia 12 sampai 36 bulan. Toddler tersebut ditandai dengan
peningkatan kemandirian yang diperkuat dengan kemampuan mobilitas fisik dan
kognitif lebih besar
·
Fisik : Rata-rata denyut jantung dan pernapasan lambat
sampai rata-rata 110x/menit dan pernapasan 25x/menit,
·
Pertumbuhan
dan Perkembangan Biologis : berat bertambah 2,3 kg /tahun,sedangkan
tinggi badan bertambah sekitar 6 – 7 cm / tahun
·
Perkembangan
psikososial : dalam
fase Anal
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/52047920/Fase-fase-Perkembangan-Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar