Kamis, 17 Oktober 2013

ISOS BUDAYA : Hambatan Dalam Interaksi Sosial

Hambatan Dalam Interaksi sosial
Faktor-faktor hambatan interaksi:
1.           Fisiologi
a.      organ pendengaran yang berfungsi sebagai penerima rangsang bunyi dari lingkungan dan diteruskan ke otak untuk memahami pesan, yang apabila organ pendengaran ini tidak berfungsi dengan baik,akan menghambat kelancaran berinteraksi dan berkomunikasi.
b.     kondisi organ-organ bicara yang meliputi organ suara dan artikulasi (bibir bawah/atas, lidah, gigi atas/bawah, langit-langit keras/lunak, rongga mulut, hidung, dsb.) yang kalau salah satuorgan ada kerusakan akan menghambat proses bicara sehingga menghambat komunikasi.
c.     persyarafan pusat berfungsi mengkoordinir sensorimotoris dalam berinteraksi dan komunikasi berfungsi untuk mengelola pikiran dan organ-organ pola tindakan. Dengan terganggunya fungsi susunan syaraf sensomotoris akan menghambat kemampuan memahami dan membentuk bunyi bahasa sehingga mengakibatkan gangguan interaksi dan komunikasi.
2.           Psikologi
a.      kecerdasan yang rendah akan mengakibatkan keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan menghambat perkembangan dalam berinteraksi
b.     minat yang kurang pada lingkungan yang dilihat dan didengarnya akan menghambat terhadap perkembangan komunikasi.

3.     Lingkungan
Keluarga tersebut tidak mendukung, seperti pasif atau tidak adanya akses bahasa, tidak ada stimulus untuk berinteraksi, serta penggunaan biblingualism pada awal perkembangan komunikasi akan berpengaruh kepada perkembangan anak untuk bisa berbicara dan
menjadikan gangguan dalam berinteraksi dan komunikasi.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasa
1.     Faktor Kondisi Fisik dan Kemampuan Motorik
Seorang anak dengan kondisi fisik yang sehat, penuh energi, akan selalu bergairah untuk bergerak dan melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya.
2.     Faktor Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, cenderung memiliki kemampuan yang tinggi untuk menangkap banyak kata-kata dari lingkungannya,mengingatnya dengan baik, serta dapat mengatakannya kembali dalam situasi yang tepat.
3.     Faktor Sosial – Ekonomi
Orang tua dari status sosial ekonomi yang tinggi yang memilki kesibukan yang luar biasa,sehingga lebih banyak membiarkan anaknya berinteraksi dengan fasilitas yang
tersedia, akan mengakibatkan kemampuan verbal anak tersebut kurang berkembang.
4.     Faktor Lingkungan
Peranan Orang –orang yang berada disekelilingnya terutama ibunya, dapat mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasa anak.
5.     Faktor Jenis Kelamin
Perkembangan bicara dan bahasa anak perempuan relatif lebih baik dibanding dengan anak laki-laki, baik dalam tempo perkemangannya, koakata, maupun kemampuan berartikulasinya.
6.     Faktor Kedwibahasaan

Pemakaian dwibahasa atau lebih pada anak, dalam masa perkembangan,akan mempengaruhi kemampuan bicara dan bahasanya, terutama pada anak yang memilki kelainan. Hal itu karena anak akan bingung memilh kata –kata yang akan diucapkanya, karena rangsangan yang didengar dengan rangsangan yang diucapkannya berbeda untuk satu pengertian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar